Tempat Wisata Candi Di Mojokerto By Sanjaya Tour
sebagai bekas peninggalan kerajaan majapahit, kabupaten mojokerto memiliki berbagai macam peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya banyak benda purbakala yang di temukan dan masih ada sampai sekarang seperti halnya patung, arca, prasasti, benda pusaka, mata uang, dan masih banyak lagi
dan yang tidak kalah menarik adalah candi peninggalan hindu budha dengan arsitek menawan dan memiliki keunikan tersendiri sat ini candi tersebut menjadi destinasi tempat wisata candi yang menarik untuk di kunjungi khususnya di mojokerto
Daftar Isi
Daftar Tempat Wisata Candi Paling Indah Di Mojokerto

jika anda ingin melihat berbagai destinai wisata candi di mojokerto jawa timur, tidak perlu bingung dalam mencari dimana saja candi yang harus anda yang harus di kunjungi . untuk itu kami telah merangkum 7 destinasi tempat wisata candi di mojokerto paling menarik dan populer di kalangan wisatawan simak ulasan berikut ini
1. Candi Tikus
- Alamat: Jalan Raya Trowulan, Jatirejo, Temon, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362, Indonesia
- Harga Tiket Masuk : Rp. ,-
- Jam Oprasional : 08.00 – 18.00
Candi ini terletak di kompleks Trowulan, sekitar 13 km di sebelah tenggara kota Mojokerto. Dari jalan raya Mojokerto-Jombang, di perempatan Trowulan, membelok ke timur, melewati Kolam Segaran dan Candi Bajangratu yang terletak di sebelah kiri jalan. Candi Tikus juga terletak di sisi kiri jalan, sekitar 600 m dari Candi Bajangratu.
Bentuk Candi Tikus yang mirip sebuah petirtaan mengundang perdebatan di kalangan pakar sejarah dan arkeologi mengenai fungsinya. Sebagian pakar berpendapat bahwa candi ini merupakan petirtaan, tempat mandi keluarga raja,
namun sebagian pakar ada yang berpendapat bahwa, menaranya yang berbentuk meru menimbulkan dugaan bahwa bangunan candi ini juga berfungsi sebagai tempat pemujaan.
2. Gapura Wringin Lawang
- Alamat: Jatipasar, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362, Indonesia
- Harga Tiket Masuk : Rp. 5000,-
- Jam Oprasional : 08.00 – 17.00
Wisata Candi Wringinlawang ini letaknya di Dukuh Wringinlawang, Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. “Candi Wringin Lawang” Lawang berarti pintu, adalah pintu utama masuk ke lokasi pusat pemerintahan kerajaan Majapahit saat itu.
Terbuat dari batu bata merah berbentuk gapura besar yg masih kokoh berdiri hingga saat ini, Dikelilingi sebidang taman dan terdapat beberapa pohon beringin yang rindang Menurut cerita nama Wringinlawang, dulunya di dekat candi terdapat pohon beringin yang sangat besar. Kalau dalam bahasa Jawa wringin berarti pohon beringin dan lawang berarti pintu
3. Candi Jedong
- Alamat: Jenong Kulon, Wotanmasjedong, Kec. Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur 61385, Indonesia7
- Harga Tiket Masuk : Rp. ,-
- Jam Oprasional : 08.00 – 17.00
Gapura Jedong (disebut pula Candi Jedong) adalah bangunan gapura dengan tipe paduraksa. Bangunan yang diperkirakan didirikan pada abad ke-14 M ini terletak di lerang utara Gunung Gajahmungkur, salah satu gunung pengapit Gunung Penanggungan, yang terletak di Desa Watonmas Jedong, Kecamatan Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur.
Wujud bangunan relatif utuh, di bagian atas ambang pintu terdapat hiasan kala. Pada sisi kiri dan kanan bangunan terlihat bagian menyambung pada suatu bekas pagar atau benteng.
tempat wisata candi di mojokerto ini termasuk dalam kompleks kepurbakalaan Gunung Penanggungan. Lokasi candi juga menjadi titik awal pendakian ke Gunung Penanggungan melalui jalur Ngoro.
4. Destinasi Wisata Candi Jolotundo Mojokerto
- Alamat: Area Hutan, Hutan, Kec. Trawas, Mojokerto, Jawa Timur 61375, Indonesia
- Harga Tiket Masuk : Rp. 9500,-
- Jam Oprasional : 08.00 – 17.00
Candi Jolotundo yang berlokasi di Trawas Mojokerto merupakan candi hindu budha yang sering di pergunakan masyarakat hindu budha mengelar ibadah mereka. Konon candi Jolotundo yang juga terdapat sumber mata air yang tidak pernah berhenti mengalir
ini di percaya bisa membuat orang yang mandi di sumber tersebut bisa menjadi awet muda. Danjuga bisa membantu mereka yang sakit agar mendalat kesembuhan banyak dari masyarakat yang percaya jika mandi atau minum air di sana maka hajatnya bisa segera terkabul.
5. Tempat Wisata Candi Gentong Mojokerto
- Alamat: Telogo Gede, Trowulan, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362, Indonesia
- Harga Tiket Masuk : Rp. 5000,-
- Jam Oprasional : 08.00 – 17.00 Jam
Pada awal ditemukan Candi Gentong merupakan sebuah gundukan tanah, penggalian intensif dilakukan tahun 1994 sampai tahun 1998. Setelah terbuka secara keseluruhan dijumpai sebuah kaki bangunan candi, denahnya berbentuk bujur sangkar penampil (Pintu Masuk) mengarah kebarat
Bangunan ini mempunyai ukuran 23,5 X 23,5 meter dan tingginya 2,45 meter. Pada saat dilakukan penggalian ditempat ini banyak ditemukan artefak-artefak berupa : pecahan keramik China kebanyakan dari Dinasti Yuan dan Ming., fragmen tembikar, mata uang Cina, emas, stupika dan arca Budha.
Candi Gentong diperkirakan berlatar belakang agama Budha dan didirikan sekitar abad XIV. secara umum candi sudah tidak utuh lagi runtuhnya candi ini masih belum diketahui, tempatnya bersih dan terawat.
6. Candi Bangkal
- Alamat: Bangkal, Candiharjo, Kec. Ngoro, Mojokerto, Jawa Timur 61385, Indonesia
- Harga Tiket Masuk : Rp. ,-
- Jam Oprasional : 24 Jam
Destinasi Wisata Candi Bangkal adalah sebuah candi peninggalan Majapahit yang terletak di Desa Candiharjo, Dusun Bangkal, kecamatan Ngoro, Mojokerto Jawa Timur. Denah candi berbentuk segi empat.
Pada kaki candi terdapat tangga menuju bilik candi. Di atas pintu bilik terdapat hiasan kala. Candi ini termasuk salah satu yang masih berdiri kokoh. Setiap sehabis panen, warga setempat menggelar acara sedekah bumi. Dalam acara ini digelar pementasan wayang kulit.
7. Wisata Candi Gapura Bajangratu Mojokerto
- Alamat: Jl. Candi Tikus No.9, Pelem, Temon, Kec. Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur 61362, Indonesia
- Harga Tiket Masuk : Rp. ,-
- Jam Oprasional : 08.00 – 17.00
“Bajang Ratu” dalam bahasa Jawa berarti “raja / bangsawan yang kecil / kerdil / cacat”. Dari arti nama tersebut, gapura ini dikaitkan penduduk setempat dengan Raja Jayanegara (raja kedua Majapahit) dan tulisan dalam Serat Pararaton, ditambah legenda masyarakat.
Disebutkan bahwa ketika dinobatkan menjadi raja, usia Jayanegara masih sangat muda (“bujang” / “bajang”) sehingga diduga gapura ini kemudian diberi sebutan “Ratu Bajang / Bajang Ratu” (berarti “Raja Cilik”).
Jika berdasarkan legenda setempat, dipercaya bahwa ketika kecil Raja Jayanegara terjatuh di gapura ini dan mengakibatkan cacat pada tubuhnya, sehingga diberi nama “Bajang Ratu” (“Raja Cacat”).
Sanjaya Tour Informasi Hotel Travel Shuttle Sewa Mobil Bus Dan Tiket